.

Monday 6 February 2012

Arsitektur Cloud Computing

Ketika berbicara tentang sebuah sistem cloud computing. untuk mempermudah, mari kita membaginya menjadi 2 bagian yaitu, front end dan back end. front end adalah user atau client sedangkan back end adalah "cloud" nya atau sistemnya, biasanya keduanya terhubung melalui network atau internet.

Front end terdiri dari komputer user atau komputer pada jaringan dan aplikasi yang diperlukan untuk mengakses sistem cloudnya. Tidak semua sistem cloud computing memiliki interface yang sama. Seperti layanan Web based yang memamfaatkan program email web browser yang ada seperti Internet Explorer dan Firefox. dan beberapa sistem memiliki aplikasi tersendiri untuk mengakses sistem yang digunakan oleh client.
di back end system adalah beberapa komputer, server dan data stroage yang membentuk "cloud" dan cloud computing itu sendiri. secara teori, sistem cloud computing dapat mencangkup hampir semua program komputer dari data prosessing sampai video game yang mana tiap aplikasi memiliki server tersendiri.

Server sentral mengelola sistem dengan memonitoring traffic dan client, memastika agar semua berjalan sebagaimana mestinya. cara ini mengikuti aturan protokol dan menggunakan software khususyang disebut middleware. Middleware bertanggung jawab atas koneksi komputer ke satu sama lainnya.Seringkali server tidak bekerja secara full/maksimal, itu berarti ada power yang terpakai untuk proses terbuang sia sia. Ini memungkinkan untuk membohongi server fisik yang mana sebenarnya adalah beberapa server. yang mana tiap tiap server memiliki sistem operasi tersendiri. teknik ini disebut virtualisasi server. dengan memaksimalkan output dari tiap server, server virtualisasi mengurangi server fisik.

jika sebuah perusahaan cloud computing memiliki banyak client,perusahaan akan membutuhkan ratusan digital stroage device ( tempat penyimpanan) karena ada kemungkinan juga untuk permintaan ruang stroage yang besar. cloud computing sistem memerlukan setidaknya 2 kali jumlah stroage device ( perangkat penyimpanan) untuk menyimpan semua informasi client. Karena terkadang perangkat seperti komputer mengalami kerusakan, sebuah sistem cloud diharuskan untuk membuat copian seluruh informasi client dan menyimpannya pada perangkat lain yang nantinya dapat diakses oleh server central untuk mengambil back up data. Peng "copy" an data ini disebut redundancy.

0 comments

Post a Comment